Selamat Ber-UAS

Mendekati momen paling menegangkan bagi seluruh pelajar SMA kelas XII se-Balikpapan..
Saya dengan kerendahan hati dan ketulusan hati memohon maaf kepada sahabat-sahabat atas
Segala kesalahan dan kekhilafan saya..

Baik itu perbuatan yang disengaja maupun tidak,
Baik itu secara lisan maupun tulisan,
Baik itu kesalahan dalam skala besar maupun kecil,
Baik itu menyakitkan hati anda maupun tidak..

Semoga dengan momen menjelang UAS ini
kita semakin dekat dengan Allah SWT,
menggantungkan harapan, cita dan urusan  hanya kepada-Nya,
menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas peningkatan intelektualitas diri,
dan tentunya sukses di UAS dengan hasil yang puas…

Kita bisa…
Kita bisa membawa nama baik diri…
Menyenangkan hati orang tua…
Menjaga nama baik sekolah…
dan mengharumkan kota tercinta, Balikpapan…

Selamat menjalankan UAS kawan..
Semoga sukses, berkah dan memuaskan hasilnya..
Salam dariku kawan.. 🙂

PERGERAKAN DAKWAH WALISONGO DI BUMI NUSANTARA

PERGERAKAN DAKWAH WALISONGO DI BUMI NUSANTARA

National Exam Threshold

Imperceptibly, time passes so quickly. More or less five months we will face a momentum to move to college: National Examination 2012. The national examination is one of the most important moments in our lives that give wayto the next life step. However, that does not mean we must make burden. Just relax, while trying to add a provision to deal with it, that is to learn and practice questions. For a wise man once said, “success belongs to those that persevere. The action does not alwaysbring intelligence, but there is no intelligence without actions. summit of intelligence can be achieved by a person if he is ready accepts himself “

It is time for managing the time to learn a highly disciplined because discipline is the soulof an intelligence. Discipline could deliver all the people to achieve success and pride.Even though the difficulty comes our way, but the trouble is not what makes us afraid tomove, but that makes us afraid.

As words of the wise, a willingness to ‘win’ is important, but the willingness to prepare isabsolute. Remember, the mind is feeling content about who we are. Stupidity and intelligence come from ourselves. Meanwhile, the mind has the same power with thehands, not to hold the world, but to change it.

Bolehkah Memilih Pemimpin Wanita?

Bolehkah Memilih Pemimpin Wanita?

Pemilihan kepala negara sama artinya dengan memilih Khalifah pada masa awal kematian Nabi dahulu, semuanya harus tetap mengacu pada aturan main yang ditetapkan oleh Islam.

Didalam Islam, tidak ada pemisahan antara agama dan negara, agama dan politik atau agama dan kepemimpinan, semuanya satu kesatuan. Karena hidup kita ini diatur oleh agama dari hal yang paling kecil sampai pada hal yang terbesar. Hidup adalah tingkah laku, dan tingkah laku dibatasi oleh norma agama termasuk tingkah laku dalam berpolitik.

Seputar Ketentuan Pemimpin wanita :

1.    Tidak ada Nabi dan Rasul wanita

(Nabi dan Rasul adalah refleksi dari pemimpin, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil, dan suka atau tidak suka, mereka adalah contoh, pedoman atau acuan bagi manusia lainnya)

Rujukannya lihat :

“Dan kalau Kami bermaksud menjadikan Rasul itu dari golongan malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki.” (Qs.al-An’aam 6:9)

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk suatu negeri.”  (Qs. Yusuf 12:109)

“Kami tiada mengutus Rasul-rasul sebelum kamu, melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. “ (Qs. Al-Anbiyaa’ 21:7)

2.    Imam dalam sholat tidak boleh wanita, kecuali makmumnya juga wanita (berdasarkan Imam Hanafi, Syafi’I, Hambali dan Ja’fari/ Imammiah)

3.    Laki-laki sudah ditetapkan sebagai pemimpin wanita

Rujukannya :

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” (Qs. An-Nisaa’ 4:34)

Ayat ini memang konteksnya berbicara seputar rumah tangga, akan tetapi secara logikanya, seorang kepala rumah tangga saja haruslah laki-laki, apalagi seorang kepala negara yang notabene sebagai kepala atau pemimpin dari banyak kepala keluarga lain, maka tidak bisa lain, dia haruslah laki-laki.

“Dan anak laki-laki tidaklah sama dgn anak wanita” (Qs. Ali Imron 3:36)

4.    Hadist :

“Diriwayatkan dari Abu Bakar, katanya : Tatkala sampai berita kepada Rasulullah bahwa orang-orang Persi mengangkat raja puteri Kaisar, Beliau bersabda: Tidak akan pernah beruntung keadaan suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinannya pada seorang perempuan.” Diriwayatkan oleh Bukhari, Turmudzi dan an-Nasa’i)

Hadist diatas memang diucapkan oleh Rasul ketika menanggapi kabar dipilihnya seorang wanita, puteri Anusyirwan dari Persi, menjadi pemimpin. Akan tetapi coba perhatikan konteks sabda tsb tidak menyebut bahwa ucapan tsb hy berlaku bagi kerajaan Persi, namun suatu gambaran umum tentang tidak layaknya wanita dijadikan pemimpin dalam suatu bangsa.

Pertanyaan yg timbul …

1.    Bagaimana dgn pemerintahan Ratu Saba’ yang dikenal bernama Balqis ?

– Ratu Balqis menjadi kepala negara, jauh sebelum dia mengenal Islam dan dipercaya kawin dengan Nabi Sulaiman. Setelah dia ditundukkan oleh Sulaiman dan menjadi istrinya, otomatis yang menjadi kepala negara adalah Sulaiman, bukan lagi Balqis.

2.    Apakah Islam melakukan diskriminasi terhadap perempuan ?

– Islam tidak melakukan diskriminasi,

Untuk memimpin suatu negara, orang harus benar-benar total, baik dalam waktu, pikiran maupun resiko dan tanggung jawabnya bahkan terkadang harus rela disibukkan oleh aktifitasnya, menghadiri rapat diberbagai kesempatan, melakukan perjalanan dinas dan seterusnya yang tentu saja sulit dilakukan oleh seorang wanita, karena ia juga harus melayani suami dan anak-anak sebagai tugas utamanya.

“Bagi para wanita, mereka punya hak yg seimbang dgn kewajibannya menurut cara yg benar. Tapi para suami memiliki satu tingkat kelebihan dari istrinya.” (Qs. Al-Baqarah 2:228)

“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu bertanggung jawab atas kepemimpinanmu. Laki-laki adalah pemimpin dlm keluarganya, dan dia harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya itu. Perempuan adalah pemimpin dlm rumah suaminya dan diapun bertanggung jawab thd kepemimpinannya.” (Hadist Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dari Ibnu Umar)

Dalam sejarah, Nabi Saw mengikut sertakan wanita dalam medan perang, namun mereka bukan dijadikan umpan peluru, tetapi sebagai prajurit yang bertugas memberikan pertolongan bagi mereka yg terluka seperti dicontohkan oleh Fatimah az-Zahrah puteri Beliau sendiri, kemudian wanita juga mempersiapkan konsumsi seperti dilakukan oleh ‘Aisyah, istri Beliau.

Bahkan Khadijah istri Nabi yang pertama adalah seorang saudagar (pengusaha).

Sesudah Nabi wafat, Khalifah Umar, sahabatnya, mengangkat Ummu As-syifa’ al-Ansyoriah sebagai pengawas dan pengontrol pasar Madinah (kalau sekarang ini mungkin bisa disetarakan dengan kedudukan menteri ekonomi).

Patut dicatat bahwa tugas seorang menteri tidak seberat dan sebesar tanggung jawab tugas kepala negara. Disisi lain, menteri tetap harus bertanggung jawab kepada pemimpinnya, yaitu presiden (dlm istilah agamanya, isteri memiliki tanggung jawab atas kepemimpinannya dalam rumah tangga suaminya).

Itulah contoh dan bentuk emansipasi wanita didalam Islam.

Lalu Bagaimana bila kepala negaranya wanita dan wakilnya pria ?

–    Ini terbalik, alQur’an dan Hadist tidak membenarkan wanita memimpin pria, istri memimpin suami, Imam wanita Makmum laki-laki.

Lalu Bagaimana bila suatu saat sang wakil melengserkan sipemimpin yang sebelumnya adalah wanita ?

–    Tetap saja pada waktu pemilihan pertama, sang pemimpin adalah wanita dan sang wakil adalah laki-laki, tetap bertentangan dengan ajaran Islam.

Kapan kita boleh memilih wanita sbg pemimpin ?

–    Bila sudah tidak ada lagi laki-laki Islam yg mampu jadi pemimpin !

– Bolehkah kita Golput ?

Golput artinya tidak memilih, inipun tidak dibenarkan oleh Islam.

Ali bin Abu Thalib sempat tidak setuju dgn kepemimpinan Abu Bakar pasca kematian Nabi Muhammad. Tetapi itu diawali dgn ketidakpuasan Fatimah az-Zahrah Istri Ali yang juga puteri kesayangan Rasul dengan keputusan politik Abu Bakar terhadap tanah Fadak yang diklaim sebagai warisan Nabi Saw untuk puterinya itu. Namun setelah Fatimah wafat dan dengan pemikiran yang panjang kedepan, enam bulan sesudahnya Ali bin Abu Thalib akhirnya memilih mengikuti kepemimpinan Abu Bakar selaku Khalifah/ kepala negara.

Dalam hal kepemimpinan, Islam secara tegas memberi arahan pada umatnya tentang kriteria dan juga kewajiban untuk melaksanakan pemilihannya. Hal ini telah dinyatakan dalam nash-nash syar’i. Nabi Muhammad Saw bersabda:

Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah)

Bila untuk sebuah rombongan kafilah saja diwajibkan pengangkatan kepemimpinan sebagai ketua rombongan yang bertanggung jawab terhadap jemaahnya, maka apakah lagi dalam suatu ruang lingkung kenegaraan.

sumber

Memilih Istri Terbaik Melalui Perencanaan Terbaik

Memilih Istri Terbaik Melalui Perencanaan Terbaik

10 Ciri Wanita yang Bisa Menjadi Istri yang Baik

 

10 Ciri Wanita yang Bisa Menjadi Istri yang Baik

Banyak pria ingin mempunyai istri yang cantik, tetapi jika kecantikan hanya jadi pilihan utama tanpa ada poin-point yang bisa menjadikannya istri yang baik, kecantikan bukanlah apa-apa. Karena di jaman sekarang mencari Istri yang seperti ini sudah sangat sulit. Walaupun sekilas terlihat mudah tetapi tidak segampang yang dikira.

Berikut 10 ciri wanita yang bisa menjadi istri yang baik :

1. Lemah-lembut
Coba Anda perhatikan caranya berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia terlihat selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau sopan dan selalu lemah lembut dalam berkata-kata? Ciri-ciri inilah yang mencerminkan bagaimana cara si dia akan berbicara kepada Anda dan keluarga Anda nantinya.

2. Hemat
Pria mana yang mau punya istri materialistis? Nantinya jika Anda sudah menikah dengannya, si dia akan menghabiskan uang untuk berbelanja hal-hal yang tidak perlu. Coba perhatikan dari cara dia menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk orang yang hemat, pelit, atau hura-hura?

3. Perhatian
“Kok dia bisa ingat dengan hari ulang tahun orang tuaku?” ujar Anda. Itu adalah pertanda bagus. Si dia benar-benar perhatian akan hal-hal kecil seperti itu. Padahal, kalian belum menikah. Ketika Anda pulang kerja, makananpun sudah tersedia. Saat Anda sedang sakit, dia memasakan bubur untuk Anda. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan Anda. Bukankah Anda juga suka diberi perhatian lebih dari si dia?

4. Penyabar
Misalnya ketika Anda datang telat untuk kencan dengannya, tapi si dia tidak marah sama sekali saat Anda datang dimana dia telah menunggu selama 25 menit dengan kelaparan. Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan kalau Anda sedang dalam situasi apa saja yang berbau negatif, kesabaran itu akan membantu keadaan tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan jika Anda sedang kencan dengan si dia yang tidak penyabar. Sedikit-sedikit si dia marah karena Anda tidak tepat waktu atau berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya menyenangkan malahan menjadi pengalaman buruk.

5. Sederhana
Perhatikan apakah si dia suka berlebih-lebihan di depan teman-temannya. Apakah si dia suka memamerkan tas baru yang baru dibelinya hari itu juga? Wanita yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau dia itu tidak percaya diri, ada kekurangan yang dimilikinya dan ingin ditutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih. Ini adalah sifat yang tidak baik.

6. Jaga kecantikan
Tidak berarti si dia itu harus selalu tampil cantik, tapi menjaga kecantikan itu juga berarti si dia tahu bagaimana caranya menjaga dan merawat dirinya sendiri. Jika Anda sedang berkencan dengan si dia, perhatikanlah “make-up” yang dia pakai. Apakah terlalu berlebihan sehingga menarik perhatian orang-orang lain di sekitar anda? Apakah dia memakai rok mini yang berlebihan? Jaga kecantikan itu berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar.

7. Dewasa dan bijaksana
Pria suka dengan wanita yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, Anda akan membutuhkan bantuan dari seorang istri yang dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

8. Taat beragama
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau si dia akan taat terhadap Anda. Namun bukan berarti Anda bisa semena-mena terhadap si dia dan menyuruhnya untuk menuruti apapun yang Anda mau, tapi taat beragama menunjukan bahwa si dia juga mempunyai prinsip hidup yang baik.

9. Keibuan
Seorang wanita yang senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Inilah tanda-tanda dari wanita yang bisa Anda bayangkan saat mereka menjadi istri Anda nantinya. Dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangga.

10. Tabah menderita dan mau bekerja keras
Inilah salah satu ciri-ciri dari wanita yang agak susah dicari. Mengapa? karena wanita sudah terbiasa dengan tradisi di mana prialah yang mencari uang. Di masa-masa sulit, wanita biasanya tidak terbiasa untuk bekerja keras untuk keluarga. Jikalau Anda sudah menemukan wanita yang tabah menderita dan mau bekerja keras, hargailah dia.

Banyak orang berkata, menjadi surga atau neraka rumah tangga Anda nantinya, tergantung dari jatuhnya pilihan Anda terhadap pasangan saat ini. Wajah yang cantik dan tubuh yang sexy akan memudar seiring waktu. Namun sifat dan tingkah laku akan selalu abadi menemani hidup Anda hingga di hari tua. Semoga bermanfaat :-)

source

referensi presentasi agama

Setelah SMA Mau Lanjut Kemana?

“Setelah SMA mau lanjut kemana?”

Pertanyaan ini menjadi tidak asing lagi di telinga saya. Hampir di semua sudut smansa, terkhusus siswa yang menginjak bangku kelas XII. Entah pertanyaan itu ditujukan kepada saya atau orang lain. Hati ini menjadi dilematis ketika harus menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan ini sangatlah sederhana, tapi menjawabnya perlu kecermatan khusus, Karena akan menentukan masa depan seseorang. Mau jadi apa saya esok? apakah Diri ini sudah siap menerima semuanya? apakah Diri ini sudahkah tangguh menghadapi kehidupan perkampusan? Menjadi mandiri secara fisik dan mental? sudahkah siap menerima tanggung jawab profesi sebagai MAHAsiswa? Sebuah status yang diagungkan.

Lulus dari SMA boleh jadi merupakan langkah awal perjuangan nyata dalam menghadapi kehidupan. Yang selama ini kita masih bergantung pada orang tua, mungkin setelah lulus SMA sudah sepantasnya kita mengurangi beban orang tua yang semakin menua. Hidup secara mandiri. Bagi yang memutuskan untuk studi ke perguruan tinggi idaman tentunya harus bersiap-siap untuk berjuang agar dapat diterima. Dan bagi yang memutuskan untuk masuk dalam dunia kerja, pastinya juga harus bersiap-siap agar dapat survive di dunia kerja.

Berikut adalah artikel yang saya temui sewaktu blogwalking. Menarik! silakan disimak.

Saling mencoret seragam sekolah sering kita jumpai. Malah ada yang bertingkah berlebihan, seperti kebut-kebutan dengan sepeda motor dan menyalip bus di depannya tanpa rasa takut.
Semua itu cermin kegembiraan. Ekspresi kegembiraan para lulusan SMA di kota-kota kecil tidak terlalu berlebihan dibandingkan dengan di kota besar, kayak Jakarta. Walaupun demikian maknanya sama aja.

Yang menjadi pertanyaan, apakah luapan kegembiraan itu merupakan akhir dari suatu perjuangan ?? Jawabnya  tentu  aja   TIDAK  !!!,  perjalan kita masih panjang..!!

KEMANA SETELAH SMA ?

UN baru aja lewat, nggak terasa, sudah sekian lama kalian makan bangku sekolahan, akhirnya tiba juga waktu yang dinanti, yah, ninggalin seragam putih abu-abu untuk kemudian menjadi mahasiswa (kalo ngelanjutin ke Perguruan Tinggi).
‘Persimpangan jalan terbuka luas setelah lulus SMA, kalian bebas memiiih mau kemana kalian selanjutnya.

A. LANGSUNG KERJA

“  Kak, saya sudah 12 tahun sekolah dibiayai orang tua, setelah lulus saya berencana langsung kerja”, Silakan aja, nggak ada yang larang kok, tapi biasanya perlakuan dunia kerja terhadap lulusan SMA beda jauh dibandingkan lulusan Perguruan Tinggi. Lagi pula kebijakan Depdiknas terhadap siswa SMA adalah menghasilkan peserta didik yang siap untuk meianjutkan ke pendidikan tinggi, bukan siap memasuki dunia kerja, karna itu saran kami jika kalian mau langsung kerja, coba tambah keterampilan kalian dengan kursus-kursus, atau masuk aja ke BLK. Apa si BLK itu..??? BLK itu adalah Balai Latihan  Kerja yg artinya lembaga pelatihan yg bernaung dibawah Departemen Tenaga Kerja, di tempat ini kalian akan dilatih dan dididik supaya punya keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kompetensi jabatan kerja yang dibutuhkan di bursa tenaga kerja Karena lembaga ini memang sengaja dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Dan Kalau emang sudah mantep, silakan aja kamu dateng ke…. BLK Pasar Rebo, Jl. Raya Bogor, Km 23 Telepon 8400761.

B. MENIKAH

Ini sih pilihan orang yang udah kebelet, tapi yah nggak masalah, kalian udah dewasa, kebebasan mengambil keputusan ada di tangan kalian (tapi tentunya, kebebasan yang bertanggung jawab Iho !!) Katanya sih, menikah malah bisa menambah semangat juang, bukannya kami ngajarin Iho, kayaknya, urusan beginian, didiskusiin pada forum yang lain aja yah.

C. JADI PENGACARA

bosen dari SD sampe SMA makan bangku sekolahan mulu, pokoknya, kalau udah lulus, gue mau jadi pengacara aja memang terkadang ada rasa bosen dan jenuh dalam belajar, karena itu yang namanya refresing menjadi suatu keharusan, tapi kalau refresinnya dengan menjadi pengacara (pengangguran banyak acara) jangan sampe dech..!!!

D. KULIAH 

Nah ini sepertinya jalan yang harus kalian tempuh. Di zaman modern sekarang, sekolah “setinggi langit” adalah biasa. Ingin menjadi sarjana, juga hal yang wajar, bahkan menjadi keharusan. Bukan bermaksud kurang menghargai arti sebuah prestasi, tapi terus terang aja, di masyarakat kita gelar sarjana (kuliah) punya bobot gengsi.

Dengan kata lain kalo nggak kuliah, kalo nggak jadi sarjana, gengsi diri bisa melorot di mata teman, saudara dan orang banyak. Apa betul begitu ? Memang anggapan demikian tidak selalu benar. Tapi yang jelas bila kita punya gelar sarjana, kita berpeluang lebih besar dalam hal memperoleh kedudukan dibandingkan dengan yang hanya lulusan SMA. Inilah salah satu alasan kita untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Apalagi nanti, ketika era pasar bebas udah mulai diberlakukan, yang namanya SDM unggul mah, hukumnya kudu dimiliki.
Jangan merasa pesimis bila kita tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Keberhasilan seseorang tidak semata-mata ditentukan dari lulusan PT. Yang jadi masalah adalah, bisa nggak sih kita kuliah di Perguruan Tinggi (yang bermutu) ??. kalau ditanya bisa atau nggak, jawab aja dengan pede, BISA, kenapa NGGAK, tapi tentunya, nggak semudah membalik telapak tangan. Tak segampang mencoret-coret baju ketika lulus UJIAN !!!.
Persoalannya menjadi pelik, terutama ketika harus menentukan, kita mau masuk ke Jurusan apasih di PT??

Nah   disini   yang   perlu   dipertimbangkan  adalah   faktor   Bakat, Minat,  dan kemampuan.
Sikap optimis & berpikir kreatif dalam melihat peluang serta kerja keras akan lebih menentukan seseorang sukses atau tidak dimasa mendatang.

Namun, bisakah kita menjadi salah satu mahasiswa(i) Perguruan Tinggi yang baik jika kita tidak tahu dunia PT secara kongkrit ??. Dari pengalaman, nampaknya kita memerlukan kesiapan secara dini, termasuk kesiapan informasi akan PT yang dituju. Dengan berbekal informasi itu, maka kalian akan lebih mampu melihat secara utuh keadaan riil yang dihadapi.
Keputusan terbaik tentunya akan dapat kalian ambil bila telah memiliki informasi yang memadai. dan mudah-mudahan tulisan ini memberikan segelintir informasi singkat yang dapat dijadikan referensi untuk mengambil keputusan.

1. Bentuk Perguruan Tinggi
Terdapat lima bentuk Perguruan Tinggi, yang dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :
■    Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional saja, yaitu Politeknik dan Akademi.
■    Perguran Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan pendidikan akademik, yaitu Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas.
1.    Akademi
Lembaga PT yang menyelenggarakan pendidikan terapan (profesional) dalam satu cabang ilmu. Contoh :
■    Akademi Kimia Anatis (AKA)
■    Akademi Kepolisian (AKPOL)

2.    Politeknik

Lembaga PT yang menyelenggarakan satuan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus, dengan titik berat kurikulum pada praktek kerja ( 60% praktek, 40% teori) Contoh :

■    Politeknik Negeri Jakarta (Poltek UI)

3.    Sekolah Tinggi
Lembaga PT yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam disiplin ilmu tertentu. Contoh :
■    Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN)

4.    Institut
Lembaga PT yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam sekelompok ilmu yang sejenis. Contoh :
■    Institut Teknologi Bandung (ITB) Continue reading